Pages

Subscribe:

Senin, 14 Mei 2012

Mesin Pengering Gabah Kapasitas Kecil

           Untuk tugas mata kuliah Kewirausahaan Berbasis Teknologi salah satunnya adalah mensurvei suatu desa, dimana desa itu bisa dikatakan tertinggal ,kita cari tahu permasalahan tersebut dan kita berikan solusi atas permasalahan tersebut.

           Desa yang saya survei bernama Desa Munjul yang terletak di Kabupaten Tangerang.Kepala Desa Munjul bernama Bpk.Misbach.Keadaan desa Munjul secara umum adalah penduduk mayoritas yang menjadi kepala rumah tanggadengan mata pencarian mereka sebagian besar adalah menjadi pekerja pabrik,petani & buruh tani.Untuk petani & buruh tani produksi padi yang dihasilkan ternyata untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Jadi cara mengelola bibit hingga menjadi besar relatif masih dengan cara tradisional.Mata pencarian yang lain selain yang sudah ditulis diatas adalah menjadi peternak ayam potong tapi warga asli desa itu hanya menjadi pekerjannya sedangkan pemiliknya bukan asli warga Desa Munjul.
       

Senin, 23 April 2012

Desain Mesin


Keterangan:
1.Drum
2.Kawat
3.Bearing
4.Poros
5.Pully
6.Penbelt
7.Motor 220/380 V 1HP Single Phase 2800 RPM
8.Box
9.Penyangga

Senin, 09 April 2012

Warga

Rudi dan Bapak Ade

Solusi

Minggu tanggal 8 April 2012 kami kembali ke desa yang kami pilih untuk berbincang mengenai permasalahan di Desa Munjul.Permasalahannya antara lain adalah cara mengeringkan gabah yang masih tradisional.Solusi yang kami pilih adalah membuat alat pengering gabah berbahan bakar sekam.Keuntungan dari alat pengering gabah ini adalah box BBS kapasitas 3 ton sebagai berikut:
Waktu pengeringan berkisar 8-12 jam atau rata-rata10 jam, lebih cepat dibandingkan dengan penjemuran yang lamanya 1-2 haridan biaya pengeringan rata-rata sebesar Rp 25/kg GKP berarti lebih rendah dibandingkan dengan biaya penjemuran (Rp 50/kg GKP).

Alat Pengering Gabah Berbahan Bakar Sekam